Catatan Perjalanan ke Gili Labak | Hiking lab

Catatan Perjalanan ke Gili Labak



foto depan gili labak
Gili Labak


Sudah lama pengen snorkeling dan kebetulan ada rencana tugas ke Lombok NTB. Langsung kebayang Gili Trawangan dong hehehe…. Tetapi ternyata ada perubahan jadwal dan ganti haluan tugas ke Semarang. Hedehhh…
Tapi harus professional dong yaitu dengan cara nyari referensi tempat menarik di Semarang hahaha…berhubung sudah pernah ke Lawang Sewu, akhirnya pilihan jatuh ke Klenteng Agung Sam Poo Kong dan Masjid Agung.



aatira adventure gili labak
AATIRA adventure

Berhubung tekad untuk snorkeling sudah bulat, akhirnya iseng-iseng googling nyari tempat snorkeling di daerah Madura, kebetulan ada adik yang tinggal di Bangkalan dan jaraknya tidak terlalu jauh dari Semarang. Dulu dia pernah cerita kalau ada banyak pantai menarik di Madura. Akhirnya dapat nama Pulau Gili Labak dan Gili Iyang yang terletak di Kabupaten Sumenep. Dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke Gili Labak saja, dengan menggunakan jasa Aatira Adventure.




Dengan menggunakan Kereta Maharani dari Stasiun Tawang Semarang berangkat pukul 11.35, aku menuju Stasiun Pasar Turi Surabaya. Perjalanan sekitar 4,5 jam dengan tiket seharga Rp. 90.000,-. Di Stasiun Pasar Turi, aku dijemput adik dan langsung menuju Taman Bungkul. Makan dulu lah….Nyobain rawon Kalkulator yang konon Ibu Megawati pernah makan disini.


Setelah itu lanjut ke rumah saudara, numpang mandi hehehe…abisnya di stasiun tidak diperbolehkan mandi sih. Pukul 21.30, kami sudah duduk manis di bis patas jurusan Sumenep yang berangkat dari Terminal Bungurasih Surabaya. ongkos bis Rp. 46.000,-. Untuk bis malam, tujuan akhir Pelabuhan Kali Anget. Tetapi untuk bis siang hanya sampai Terminal Arya Wiraraja di Kota Sumenep. Untuk Ke Pelabuhan Kali Anget harus naik kendaraan lagi sekitar 20 menit.

perjalanan gili labak
tiket masuk
Pelabuhan Kali Anget lumayan ramai karena melayani berbagai jurusan pelayaran, yang paling ramai adalah jalur pelayaran ke Pulau Kangean. Ada kapal cepat yang cukup besar yang melayani rute tersebut dengan lama perjalanan 4,5 jam. Ada banyak tempat snorkeling dan gosipnya lebih keren daripada Gili Labak dan Gili Liyang.

Begitu sampai di Pelabuhan Kali Anget, jam sudah menunjukkan pukul 02.00 WIB. Kami disambut oleh Ibu Rahmat dan diantar ke penginapan yang cukup bersih dan nyaman. Menurut Ibu Rahmat, kami akan berangkat ke Gili Labak pada pukul 07.00 WIB.


Pukul 06.00 WIB mulai banyak peserta yang dating untuk mengikuti paket perjalanan ke Gili Labak. Total ada 38 orang. Kami mengambil paket All In seharga Rp. 125.000,- dengan fasilitas makan 1x, foto underwater, kapal ke dan dari Gili Labak, dan tempat transit. Setelah sarapan diadakan briefing tentang do and don’t sekaligus dibagikan life vest, snorkel, dan kaca mata renang.

Tepat pukul 07.00 WIB, rombongan berjalan kaki menuju pelabuhan yang berjarak ± 200 meter dari penginapan. Tenang, ada Indomart kalau ingin belanja cemilan untuk di kapal, karena perjalanan cukup lama yaitu 2 jam. 
kapal nelayan gili labak
kapal nelayan


pemandangan gili labak
Kapal Gili labak
Cuaca sepertinya cukup bersahabat, meskipun matahari bersinar terik tapi laut berombak tenang. Kapal yang kami naiki cukup besar, cukup untuk menampung 38 orang plus 3 orang ABK. Di tengah laut banyak terdapat bangunan bambu untuk menangkap ikan dan kapal-kapal kecil nelayan.
Begitu mendekati di Gili Labak, terlihat pantai berpasir putih dan air laut yang jernih tanpa bau amis. Penumpang kapal langsung turun.

aatira adventure gili labak
AAtira Adventure

kapal nelayan gili trawangan
kapal Nelayan 

rumah kolonial belanda
bangunan Kolonial

pabrik belanda
bekas pabrik

PT_gudang_garam_persero
PT Garam

tugu kemerdekaan gili labak
Tugu Kemerdekaan

prasasti tugu kemerdekaan gili labak
prasasti tugu kemerdekaan

tugu kemerdekaan gili labak
tugu

bangunan kolonial

bangunan kolonial

bangunan kolonial

perahu gili labak hikinglab
perahu

pantai gili labak


pulau gili labak hikinglab
pulau

perahu gili labak hikinglab
perahu

selamat datang gili labak
selamat datang

pulau gili labak aatira adventure
pulau

perahu nelayan gili labak
perahu nelayan






















0 Response to "Catatan Perjalanan ke Gili Labak"

Post a Comment