Kali ini saya akan menceritakan pengalaman mengunjuni
Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga di
Propinsi Sumatera Utara.
Sebenarnya tujuan kepergian saya adalah ke Kota Padang Sidempuan
di Kabupaten Tapanuli Tengah. Setelah memesan tiket di agen travel langganan,
saya mendapat tiket pesawat dengan kode bandara tujuan FLZ untuk tujuan Sibolga. Ternyata bandara
terdekat untuk mencapai Sipirok adalah bandara Ferdinand Lumban Tobing, yang
terletak di Kota Pinangsori. Bikin bingung ya…
Untuk mencapai bandara Ferdinand Lumban Tobing, saya harus
transit di bandara Kuala Namu Medan kemudian lanjut ke bandara Ferdinand Lumban
Tobing dengan pesawat ATR. Bandara ini juga melayani pesawat tujuan Nias.
Setiba di Kota Pinangsori dimana
Bandara Ferdinand Lumban Tobing berada, saya dijemput untuk langsung ke Kota
Padang Sidempuan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Waktu perjalanan sekitar 2 jam.
Jalan yang ditempuh berkelok-kelok dan
banyak yang berlubang parah. Sepanjang kiri kanan jalan mula-mula banyak
ditemukan pohon durian dan manggis. Saya sempat membeli durian dan manggis
dipinggir jalan. Harganya super duper murah. Sebuah durian dengan daging buah
warna kuning dan rasanya manis hanya seharga Rp. 5.000,-!! Itupun sudah dibuka
oleh yang jual dan kita tinggal makan J
Semakin mendekati kota Padang
Sidempuan, kita akan menjumpai perkebunan salak,kelapa sawit, dan karet. Padang
Sidempuan memang terkenal sebagai kota salak. Sebuah tugu dengan puncak
berbentuk buah salak berdiri di tengah kota.
Kota Padang Sidempuan terletak di
cekungan/lembah yang dikelilingi bukit-bukit. Udaranya segar meskipun matahari
bersinar terik. Transportasi dikota ini menggunakan angkot dan bentor (becak
motor). Mayoritas masyarakat beragama Islam dan memakai kerudung.
Saya menginap di hotel Mega
Permata yang berada di tengah kota. Cukup bagus dan bersih dengan harga yang
relative terjangkau. Ternyata ada grup touring motor Ducati yang menginap di
hotel tersebut, menurut informasi dari pihak hotel, grup touring motor besar
cukup sering melintas di Kota Padang Sidempuan. Umumnya berasal adri Kota Medan
yang menuju ke Padang, maupun sebaliknya.
Setelah semalam menginap di Kota Padang Sidempuan, tujuan
saya yaitu kembali ke Bandara Ferdinand Lumban Tobing. Tetapi ternyata tidak
ada hotel disekitar bandara tersebut. Hotel yang terdekat berada di Kota
Pandan, Ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah, terletak sekitar 20 km dari bandara.
Akhirnya saya naik mobil angkutan umum L 300 jurusan Sibolga dengan tariff Rp.
30.000,-, yang nantinya akan melewati Kota Pandan. Rencananya saya akan
menginap di Hotel Bumi Asih. Jalur menuju Kota Pandan sebenarnya sama dengan
jalur menuju ke bandara, akan tetapi setelah sampai di Kota Sipirok, mobil akan
berbelok ke kanan, sementara untuk ke bandara, mobil berbelok ke kiri. Sekitar
1,5 jam, mobil sampai di Kota Pandan. Kotanya kecil dan berada di jalur antara
Kota Pinangsori dan Kota Sibolga. Sempat bingung mencari-cari hotel Bumi Asih
dan kaget sekaligus menyesal ketika melihat ada hotel Pia bertingkat 4 yang
berada di tepi pantai dengan pemandangan bagus. Kenapa tidak booking di hotel
ini saja? Akhirnya setelah bertanya kepada penduduk setempat, ternyata hotel
Bumi Asih adalah hotel Pia, namanya saja yang berubah hahaha…
No comments:
Post a Comment