in memoriam Jody Alexander Tirie | Hiking lab

in memoriam Jody Alexander Tirie

Selasa 16 februari 2015 Mountaineer Indonesia kehilangan salah seorang putra terbaiknya.setelah sebelumnya pendaki gunung indonesia dikejutkan dengan meninggalnya kang heri macam heryanto kali ini harus merelakan satu lagi putra terbaiknya,Jody Alexander Tirie dalam usia 55 tahun.seorang kawan,sahabat,mentor,aristokrat,nasionalis apapun teman-teman dan sahabat memanggilnya dengan nama odie atau bang Odie.

Tidak banyak hal pribadi yang diketahui tentang bang odi kecuali pekerjaanya sebagai art director di salah satu tabloid yg berkantor di jakarta barat dan sempat menempuh pendidikan di bidang desain di yogyakarta ini karena jarang sekali beliau menceritakan tentang dirinya kecuali hal-hal menarik dalam petualangan dan perjalannya. wajar bila teman-temannya merindukan cerita-cerita perjalannya yang fantastis, "gila" ,diselingi hal-hal lucu.

tulisan ini adalah sebuah kenangan seorang teman yg mengenal almarhum secara pribadi sebagai sahabat,teman,sekaligus mentor.

awal mula.

malam itu saya dengan almarhum jarot sedang latihan ascending dan rapelling digedung gramedia majalah yang saat itu masih 4 lantai.disaat kami sedang bergulat dengan kernmantel,harness dan ascender ada sosok yang hanya berdiri dan memperhatikan.dari sosoknya yg gempal,bersih,rapi dgn tas pinggang sekilas tidak nampak sosok seorang yang menyukai kegiatan alam bebas,kecuali kendaraan jeep CJ 7 nya.disitulah kami mengenal bang Odie setelah sebelumnya hanya tahu beliau sebagai orang bagian artistik di kantor.


Obrolan malam itu berkembang mengenai minat teman-teman yg memiliki hobi serupa untuk bergabung dalam sebuah wadah organisasi bersama benny averdi,parwata,ully,apank,feol,emma aliudin dan teman lain dr motorplus dan otomotif grup maka lahirlah wadah organisasi yg bernama 8Adventure.

wadah ini semakin berkembang dan muncul teman-teman lain seperti gazali solahudin,yoke yuliana,vera,Eka alam sari dan lainnya tidak terasa peminatnya mencapai angka ratusan.dengan kronik saat penggagasan dan rapat di kantin kantor malam hari tak lepas dr "monitoring" bagian keamanan yg mengingatkan kami pada masa-masa kegiatan kampus.

Pendakian yang gagal

kerendah hatian dan cair kedalam semua golongan baik pendaki senior maupin nubie dan sikap ngemong tak lepas dari sosok bang Odie.seperti salah satu pengalaman ketika awal mula perhutani menerapkan sistem booking 3 hari sebelum pendakian menggantikan sistem 3 orang untuk pendakian.tim pertama tiba lebih dulu yang agak lama kemudian muncul benny averdi dan emma aliudin dengan siera warna biru nya dan dikawal cj7 bang odie dibelakangnya." kok saya malah sampe duluan bang?" tanya saya.

rupanya bang Odie mengawal sierra benny yg low gear dan kecepatan max nya 40 kmpj.dengan sabar beliau mengawal 40 kmpj di dalam tol hingga tujuan.dari dalam CJ 7 nya almarhum mengeluarkan beberapa karung beras,sayuran dan lauk-pauk untuk bekal.semua persiapan sudah disediakan untuk teman-teman.alangkah kecewanya kami ketika mendapatkan kabar tidak boleh mendaki krn sistem baru yaitu booking 3 hari sebelum pendakian diberlakukan.bang Odie hanya berkomentar ringan " tak kan lari gunung dikejar".akhirnya kami hanya kemping-kemping di bumi perkemahan gunung putri.malam hari kami habiskan dengan canda2 bang odie yg tak terasa menguapkan kekecewaan kami menjadi keceriaan.salah satunya ketika saya menengok termometer menunjukan 10 derajat celcius.bang odie berkomentar " taruh lagi jadiin sampai minus 10".

mungkin itu hanya hal sepele tapi untuk pendaki sekaliber beliau mampu menurunkan ego dan mengembalikan mood kelompok tentu menjadi pelajaran berharga di kemudian hari bagi yg muda.beliau menjadi mentor tanpa mengajari teori dan sikap kerendah hatian yg ditularkan melalui sikap dan teladan.

demikian juga perjalanan-perjalanan lain di banyak kesempatan berikutnya,

Organisasi Nasional

Jodie Alexander tirie juga mewadahi kegelisahan para pendaki gunung di indonesia mengenai potensi yang dimiliki indonesia dan ketertinggalan indonesia di bidang pendakian atau mountaineering.baik dari potensi alamnya maupun keorganisasian dan sumber daya manusianya.Indonesia memiliki gunung yang sangat banyak bahkan gunung api yang belum terdata baik diatas permukaan laut maupun maupun dibawah permukaan laut.selain itu Indonesia memiliki gunung yg termasuk sebagai salah satu daru puncak tertinggi di tujuh benua atau umum disebut seventh summit namun kita tidak memiliki organisasi payung yang mewadahi pendaki indonesia di dunia internasional.

 didalam ruangan di lantai 2 ruko di salah satu sekretariat awal cikal bakal FMI para pendaki sesepuh para pionir dibidang kegiatan alam bebas sejak tahun 70an hingga yg muda duduk bersama.membahas mekanisme dan rancangan AD/ART yg kelak akan melahirkan Federasi Mountaineering Indonesia.

Indonesia memiliki cartenz pyramid satu dari 7 puncak tertinggi di 7 benua yang mewakili benua asia namun amat disayangkan belum ada seventh summiter yang komplit menjelajahi ketuju puncak yang berasal dari indonesia.
dari visi almarhum juga juga menggagas 2 abad meletusnya tambora hingga untuk pertama kali terselenggara seminar gunung tambora secara nasional pada 22 april 2006 nelibatkan para peneliti dan ahli di bidang vulkanologi,ekosistem,biologi dan arkeologi hingga menginspirasi banyak orang untuk menggali potensi tambora.demikian juga gagasan beliau dan teman-teman dr FMI untuk menjadikan tambora dan argopuro menjadi taman nasional.
hal-hal diatas hanya sekelumit gagasan dan visi beliau dalam memajukan khususnya mountaineering dan indonesia pada umumnya.tak segan beliau berulang kali merogoh kocek pribadi untuk beberapa kegiatan hanya sebagian dr ketulusannya dan kerja tanpa pamrih dr dedikasi beliau untuk mountaineering dan kemajuan indonesia.
rasanya belum lama ketika beliau pada dini hari menyambangi tempat kerja saya  mengajak melakukan perjalanan ke kashmir dari new delhi,menjelajahi ladakh,pakistan hingga china yang saat itu tengah terjadi konflik diwilayah yg berbatasan pakistan dan china tersebut.
atau ketika beliau mengajak saya travelling mengendarai hilux dan kawasaki klxnya keliling wilayah nusantara yang pada akhirnya ke dua perjalanan tersebut beliau lakukan sendiri selama beberapa minggu.
tulisan diatas hanya sekelumit kenangan tentang seorang Jody Alexander tirie dalam keterbatasan ingatan dan tulisan.

siapapun yg mengenal beliau dan tentu lebih dekat dan dalam akan lebih banyak yg bisa diceritakan.sebagaimana tergambar jelas di hari selasa 16 februari 2016 di rumah duka dimana karangan bunga berderet2 dan tak henti berdatangan hingga keesokan harinya.juga teman2 seangkatan beliau yg menunggui di rumah duka sejak pagi hingga esok harinya juga yg tak hentinya berdatangan untuk mengungkapkan bela sungkawa,duka cita dan rasa kehilangan yang dalam pada seorang sahabat.
selamat jalan sahabat,mentor ..
selamat menapaki petualangan selanjutnya bersama Bapa disurga.

0 Response to "in memoriam Jody Alexander Tirie"

Post a Comment